« Skenario
Seorang mahasiswa kedokteran
semester 1 terlambat datang kuliah, sehingga dia berlari menuju kampusnya
karena takut diberi tugas mencari jurnal jika tidak datang. Sesampainya di
kelas dia pun merasa nafasnya terengah-engah karena kelelahan berlari. Apa yang
di alami mahasiswa tersebut ?
«
Learning Issue
1.
Anatomi Sistem
Pernapasan
2.
Fisiologi
Pernapasan
3.
Perbedaan
Pernapasan Dada dan Perut
4.
Mekanisme
Pertukaran O2 dan CO2 di
Dalam Tubuh
«
Pembahasan
1.
Anatomi Sistem
Pernapasan
·
Hidung
Udara awalnya memasuki lubang
depan hidung yaitu lubang hidung, kemudian melalui daerah yang mengandung
folikel rambut, keringat, dan kelenjar sebasea. Rongga hidung dibentuk oleh
bagian tulang dan jaringan lunak.
·
Pharynx
Berbentuk seperti pipa panjang dari basis crania sampai esophagus.
Faring terbagi menjadi :
1). Nasofaring >> Bagian posterior rongga nasal yang membuka ke
arah rongga nasal melalui 2 naris internal
(koana)
2).
Orofaring >> Dipisahkan dari nasofaring oleh palatum
lunak
maskular
3).
Laringofaring>>Terletak di posterior laring
·
Laring
Tabung pendek berbentuk seperti kotak triangular dan
ditopang oleh 9 kartilago, 3 berpasangan dan 3 tidak berpasangan.
-
Kartilago berpasangan
a.
Aritenoid
terletak di atas dan di kedua sisi kartilago krikoid
b.
Kornikulata
melekat pada bagian ujung kartilago aritenoid
c.
Kuneiform
-
Kartilago tidak
berpasangan
a.
Tiroid, terletak
di bagian proksimal kelenjar tiroid
b.
Krikoid, cincin
anterior yang lebih kecil dan lebih tebal
c.
Epiglotis, katup
kartilago elastic yang melekat pada tepian anterior kartilago tiroid
·
Trakea
Tuba dengan panjang 10 cm sampai 12 cm dan diameter 2,5
cm serta terletak di atas permukaan anterior esophagus.
·
Bronkus
Trakea
terbagi menjadi 2 cabang utama, bronkus kanan dan kiri. Bronkus primer kanan berukuran lebih pendek,
lebih tebal dan lebih lurus dibandingkan bronkus primer kiri karena arkus aorta
membelokkan trakea bawah ke kanan. Setiap bronkus primer bercabang 9-12 kali
untuk membentuk bronki sekunder dan tersier dengan diameter yang semakin kecil.
·
Bronkiolus
Bronkus bercabang yang lebih kecil menjadi bronkiolus yang semakin
kecil dan akhirnya menjadi bronkiolus terminalis. Di ujung bronkiolus terminal
berkelompok alveolus. Bronkiolus yang lebih kecil tidak memiliki tulang rawan
untuk menjaganya tetap terbuka.
·
Paru-paru
-
Paru-paru kanan,
memiliki 3 lobus yaitu lobus superior, media, inferior, dan dipisahkan oleh
fissure obliqua, dan fissure horizontalis.
-
Paru-paru kiri,
memiliki 2 lobus yaitu lobus superior dan lobus inferior yang dipisahkan oleh
fissure oblique.
Setiap paru memiliki sebuah
apeks yang mencapai bagian atas iga pertama, sebuah permukaan difragmatik
terletak di atas diafragma, sebuah permukaan mediastinal yang terpisah dari
paru lain oleh mediastinum dan permukaan kostal terletak di atas kerangka iga.
2.
Fisiologi
Pernapasan
o Inspirasi
Merupakan proses masuknya
oksigen ke dalam paru-paru.
Sebelum inspirasi, otot-otot
pernapasan relaks. Pusat irama dasar pernapasan mengirimkan impulsdari neuron
I-DRG melalui neuron phrenic ke otot-otot inspirasi dank e neuron E-VRG .
Diafragma dan muskulus eksternal intercostals berkontraksi mengakibatkan rongga
thorax membesar membuat tekanan transmural meningkat akibatnya jaringan paru
membesarmembuat tekanan intraalveolar menurun sehingga udara masuk ke alveolus.
Otot isnpirasi utama adalah diafragma yang disarafi oleh saraf frenikus. Dua
set otot interkostalis terletak di antara iga
o Ekspirasi
Pada akhir inspirasi, otot-otot
inspirasi relaks sehingga tekanan transmural menurun sehingga dinding dada
menekan paru-paru yang menyebabkan tekanan intraalvolar meningkat sehingga
udara keluar dari paru-paru. Otot yang paling penting sewaktu ekspirasi adalah
otot dinding abdomen. Sewaktu otot abdomen berkontraksi terjadi peningkatan
tekanan intraabdomen yang menimbulkan gaya ke atas pada diafragma mendorongnya
semakin ke atas ke dalam rongga toraks daripada posisi lemasnya. Otot yang lain
adalah otot interkostalis internal yang kontraksinya menarik iga turun dan ke
arah dalam mendatarkan dinding dada dan semakin mengurangi ukuran rongga
toraks.
3.
Perbedaan
Pernapasan Dada dan Perut
Perbedaan antara pernapasan dada dan perut yaitu terletak pada otot
yang membantu reaksi pernapasan itu terjadi.
a.
Pernapasan Dada
Otot yang terlibat yaitu :
-
Tulang rusuk >
Memipih saat berkontraksi dan memperbesar rongga toraks ke arah atas
-
Otot Interkostal
eksternal>Memperbesar rongga toraks ke arah anterior dan superior
-
Otot
sternokleidomastoid, pektoralis mayor, serratus anterior, dan otot skalena >
Memperbesar rongga toraks
b.
Pernapasan Perut
Otot yang terlibat yaitu :
-
Otot internal
interkostalis, dan otot abdominal ( musculus external & internal oblique,
m. rectus abdominis dan transverses abdominis)
-
Otot diafragma
-
Otot serrati
posterior
4.
Mekanisme
Pertukaran O2 dan CO2 di
Dalam Tubuh
Proses
oksidasi akan menghasilkan CO2 sebagai hasil respirasi sel yang
kemudian akan diangkut lewat kapiler vena darah menuju alveolus CO2,
dalam alveolus ini akan dikeluarkan lewat paru-paru. Di jaringan CO2
lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah. Ketika O2 di
dalam darah berdifusi ke jaringan maka CO2 di jaringan akan segera
masuk ke dalam darah. Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian
besar CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat (HCO3-).
CO2 akan terikat oleh Hb pada eritrosit sebanyak 20% sedangkan 10%
CO2 lainnya larut dalam plasma darah. Di dalam darah CO2 dibawa
ke jantung kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru CO2 akan
dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
0 komentar:
Posting Komentar