Senin, 13 Juli 2015

Jambu Biji si Buah Manis Berkhasiat


            Asal Mula dan Jenisnya

                        Masayarakat mengenal jambu biji sebagai jambu batu atau jambu klutuk. Tanaman buah bercita rasa manis ini berasal dari Amerika Tengah yang cocok dibudidayakan di kawasan beriklim tropis seperti Malaysia, Sri Lanka, Vietnam, dan Indonesia
                        Bentuk buah jambu biji dan warna dagingnya bermacam-macam. Ada yang berbentuk lonjong, agak lonjong dan sepereti bola. Warna daging buahnya berwarna putih dan merah. Dari rasanya jambu biji cukup variatif dari asam, asam manis, hingga manis.

                        Di pasar buah lokal, jambu biji ada yang produksi dalam negeri tetapi ada juga yang impor dari Thailand. Jambu biji lokal umumnya berukuran terbatas, dari sebesar bola pingpong sampai sebesar bola tenis sedangkan, jambu biji Bangkok umumnya besar-besar. Semestinya  jambu biji lokal bisa diandalkan untuk konsumsi dalam negeri. Namun sayang, selain jambu susu jenis jambu lokal lainnya sulit digolongkan berkualitas unggul. Kebanyakan jambu biji lokal tidak memiliki buah yang besar, daging buah yang tebal dan lunak, rasa manis dan biji yang tidak terlalu banyak.

Kandungan Gizi dan Manfaatnya

            Di antara ragam buah lainnya, jambu biji mengandung serat paling tinggi, yaitu 4/1 mg per 100 gr. Pada kulit dan daging buahnya tersimpan vitamin C amat banyak dan termasuk lebih tingggi disbanding buah jeruk.
            Dibandingkan jambu biji berdaging buah putih, jambu biji berdaging merah lebih banyak kandungan betakarotinnya. Kombinasi antara vitamin C dan Betakarotin serta unsure mangan dan magnesium yang tinggi dalam jambu biji menjadikan jambu biji sumber antioksidan yang baik. Dianjurkan dikonsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
            Kelebihan lainnya, jambu biji mengandung asam amino esensial, seperti leusin, isoleusin, fenilalanin, tronin, dan valin, yang membantu membangun sel pertahanan tubuh dan memperbaiki sel-sel rusak.
            Jambu biji kaya akan serat yang larut dalam darah terutama pectin. Artinya jambu biji bersifat menurunkan kadar kolesterol dan gula dalam darah. Selain itu mampu menurunkan kadar lemak dan gula yang berasal dari makanan kemudian membuangnya ke luar tubuh.

Manfaat Jambu biji untuk penyakit DBD


            Virus yang menyebabkan DBD menurunkan jumlah trombosit dalam tubuh secara drastis. Akibatnya cairan plasma darah merembes keluar pembuluh darah, sehingga tekanan darah tak terkendali. Untuk menanggulanginya, perlu diberikan cairan pengganti plasma yaitu memberikan jus jambu biji merah. Tetapi perlu diingat, jus jambu biji merah sifatnya hanya membantu menormalkan kadar cairan plasma jadi tidak menyembuhkan penyakitnya, kebetulan jambu biji merah kaya vitamin C yang berperan memulihkan fungsi ketahanan tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar