Rabu, 01 Juli 2015

Perhatikan Kandungan Purin Dalam Makanan


            Mungkin sebagian orang tidak tahu atau tidak pernah mendengar apa itu purin. Jadi apa yang dimaksud dengan purin? Purin merupakan molekul bagian dari protein yang mana berfungi sebagai pembentuk dari asam nukleat sebagai bahan pembentuk DNA.
            Jadi kenapa kandungan purin dalam makanan harus diperhatikan?
Kandungan purin dalam makanan harus diperhatikan karena jika di dalam makanan terlalu tinggi kandungan purinnya maka akan menjadi faktor resiko terkenanya penyakit gout arthritis atau jika kebanyakan orang menyebutnya dengan penyakit asam urat.
            Sebenarnya asam urat di dalam tubuh kita memang dihasilkan melalui metabolisme purin atau proses pemecahan purin yang mana hasil akhir dari metabolisme tersebut merupakan asam urat yang disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase kemudian diangkut ke ginjal oleh darah yang nantinya dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urin. Tetapi jika asam urat kadarnya lebih dari normal yaitu sekitar jika untuk pria nilai normalnya 2,5-7 sedangkan untuk wanita nilai normalnya adalah 2,5-6,5 maka akan bisa terkena penyakit dan merupakan tanda terkena penyakit seperti asam urat, gagal ginjal, diabetes mellitus, leukemia, dll.
            Pada gout peningkatan produksi asam urat dipengaruhi oleh mekanisme idiopatik atau belum diketahui, tetapi biasanya karena peningkatan sisntesis asam urat endogen. Yang mana ciri-ciri dari gout arthritis atau asam urat yaitu sendi terasa nyeri, kemerahan dan membengkak,jantung berdebar kencang dan jika sudah kambuh berulang maka akan bisa timbul tophi yang berupa tonjolan di ibu jari kaki, pergelangan kaki, tangan, dan daun telinga.
            Makanan yang mengandung purin digolongkan menjadi tiga golongan yaitu :
·        Golongan I
Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800mg)
Cth : Hati, jeroan, udang, sarden, kerang, cumi-cumi, daging
            bebek, dll.
·        Golongan II
Makanan yang mengandung purin sedang (50-150mg)
Cth : Daging sapi, bayam, buncis, kangkung, jamur, daun
            singkong, kol, kacang-kacangan, dll.
·        Golongan III
Makanan yang mengandung purin lebih rendah (0-5mg)
Cth : keju, telur, nanas, alpukat, durian, jambu mete, dll.


            Kita harus memperhatikan kandungan purin yang kita makan jika dijumpai adanya kelainan dalam tubuh. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang tinggi purin karena bisa berbahaya bagi kesehatan.

0 komentar:

Posting Komentar