PHBS atau kepanjangannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pribadi
seseorang sehingga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat
berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat. Tetapi mungkin
sebagian orang belum pernah mendengar tentang PHBS padahal program PHBS
merupakan program dari Departemen Kesehatan, mungkin itu terjadi disebabkan
karena pemerintah kurang bersosialisasi soal PHBS di kalangan masyarakat
akibatnya banyak masyarakat yang terserang penyakit karena tidak menerapkan
PHBS di kehidupan sehari-harinya.
PHBS dapat diterapkan di mana saja, bisa di rumah tangga,
di tempat kerja dan bisa juga di tempat pendidikan. Kali ini saya akan membahas
soal PHBS di Lingkungan Kampus yang dimana tempat belajarnya mahasiswa yang
seharusnya pola pikirnya bisa lebih maju sehingga nantinya bisa menerapkan PHBS
di lingkungan kampus atau bahkan bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari
dan mengajak orang lain untuk menerapkannya juga.
Membudidayakan hidup bersih dan sehat sebenarnya tidaklah
sulit tetapi harus ada keinginan dan kemauan untuk memulainya. Setiap mahsiswa dapat
menerapkan prinsip untuk hidup bersih serta menjadikan perilaku bersih dan
sehat menjadi kebiasaan. Jika kebiasan yang baik telah ditanamkan maka tidaklah
sulit melakukannya,karena sesuatu yang dilakukan sebagai kebiasaan sangat
mudahuntuk dikerjakan. Tanamkan prinsip bahwa kesehatanmerupakansuatu
"kebutuhan", sehingga kita akan termotivasi untuk mencapainya dan melakukannya.
Berikut ini merupakan beberapa indikator PHBS yang seharusnya
bisa diterapkan di kehidupan seseorang dan yang harusnya tercipta di Lingkungan
Kampus :
a.Menggunakan air bersih
Berbagai penyakit dapat diakibatkan
olehpenggunaan air yang tidak
bersih.Jika kondisi air yang digunakan
tidak jernih, keruh atau berbau
sebaiknya air yang digunakan diolah
terlebih dahulu agar menjadi air bersih
dengan menggunakan saringan sederhana.
Ketersediaan air bersih di kampus merupakan tanggung jawab dari pihak kampus
dan jika ini tidak terpenuhi mahasiswa bisa menuntut kepada pihak kampus karena
ini untuk kesehatan bersama.
b.Mencuci tangan dengan air dan
sabun.
Membiasakan untuk mencuci tangan
setelah melakukan pekerjaan
dan ketika akan mengerjakan suatu
pekerjaan hal ini secara nyata telah
mencegah perpindahan kuman dan penyebaran
penyakit yang disebabkan
oleh berbagai bakteri penyebab infeksi
antara lain diare, hepatitis B,HIV/AIDS dll. Jika di Kampus tidak tersedia
sabun untuk cuci tangan maka mahasiswa bisa membawa hand sanitizer begitu juga dengan orang yang berpergian.
c.Menggunakan jamban sehat.
Kotoran manusia merupakan sumber
penyebaran penyakit yang
sangat kompleks antara lain tipus,
disentri, kolera, berbagai macam penyakit cacing, schisosomiasis dansebagainya.
Secara langsung kotoran ini dapat mengkontaminasi makanan, minuman, sumberair, tanah
dan sebagainya. Untuk itu kebersihan jamban harus selalu dijaga agar tidak
terkena penyakit.
d.Makan buah dan sayur setiap hari.
Sayur dan buah merupakan sumber
gizi yang lengkap dan sehat serta
mudah didapatkan. Dengan mengkonsumsi
sayur dan buah setiap hari
kebutuhan gizi dapat terpenuhi.
Setiap orang semestinya dapat mengkonsumsi buah dan sayur supaya memiliki daya
tahan tubuh yang bagus sehingga tidak terkena penyakit.
e.Melakukan aktifitas fisik setiap
hari.
Setiap orang setiap hari
seharusnya melakukan aktifitas fisik seperti olahraga atau melakukan pekerjaan di
rumah, minimal melakukan aktifitas fisik yang ringan seperti berjalan karena
dapat member manfaat akan meningkatkan kekuatan otot dan menyehatkan badan
karena menghindarkan diri dari penyakit jantung, osteoporosis,d iabetes, stroke
dan hipertensi.
f.Tidak merokok di lingkungan kampus.
Rokok berbahaya tidak saja bagi
perokok tetapi juga terhadap orang–
orang disekelilingnya, untuk
itu hindarilah untuk merokok di dalam
lingkungan kampus. Karena banyak
sekali efek negative yang ditimbulkan oleh rokok, antara lain terjangkit
penyakit kanker paru-paru, kanker mulut,
penyakit jantung, batuk kronis,
kelainan kehamilan, katarak, kerusakangigi,
dan efek ketagihan serta ketergantungan
terhadap rokok. Didalam sebatang rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43
senyawa yang terbukti menyebabkan kanker. Tidak merokok seharusnya juga
diterapkan di dalam rumah dan juga di tempat umum karena dapat membahayakan
kesehatan orang lain.
g.Memperhatiakn konsumsi jajanan di kantin
kampus dan di luar kampus
Pihak kantin kampus harus
menjaga kualitas makanan yang dijualnya agar tidak membahayakan mahasiswa atau
orang lain yang memakannya. Selain itu kita juga harus memilih apa yang kita
makan di luar
karena kita tidak tahu apakah Bahan
Tambahan Makanan(BTM) yang digunakan seperti zat pewarna, pengawet, pemanis dan
bumbu penyedapnya aman untuk kesehatan atau tidak.
h.Membuang sampah pada tempatnya
Kita harus membuang sampah
pada tempatnya dimanapun kita berada, jika di kampus kita tidak boleh
sembarangan membuang sampah walaupun ada orang yang membersihkannya tapi
membuang sampah pada tempatnya merupakan perilaku hidup bersih dan sehat yang
seharusnya diterapkan semua orang. Sampah yang berserakan akan membuat
pemandangan lingkungan kampus menjadi kotor dan sampah yang berserakan akan menjadi
media perkembangan kuman-kuman penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.
i. Menjauhi Narkoba dan Minuman
Alkohol
Dampak penyalahgunaan narkoba
pada seseorang sangat tergantung
pada jenis narkoba yang dipakai,
kepribadian pemakai dan situasi atau
kondisi pemakai. Secara umum, dampak
kecanduan narkoba dapat terlihat
pada fisik dan psikis seseorang.
A.DampakFisik:
·
Gangguanpadasystem
syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,halusinasi,gangguankesadaran,kerusakan
syaraf tepi.
·
Gangguan pada
jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
·
Gangguan pada
kulit(dermatologis) seperti: penanahan(abses), alergi, eksim.
·
Gangguan pada
paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan
fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
·
Sering sakit
kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dansulit tidur.
·
Dampak
terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,progesteron,testosteron),
serta gangguan fungsi seksual.
·
Dampak terhadap
kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara
lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dana menorhoe(tidakhaid).
·
Bagi pengguna
narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian,risikonya adalah tertular
penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
·
Penyalahgunaan
narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi
OverDosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya sehingga
kondisi over dosis bisa menyebabkan kematian.
B.Dampak Psikis:
·
Lamban kerja,
ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
·
Hilang kepercayaan
diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
·
Agitatif, menjadi
ganas dan tingkah laku yang brutal
·
Sulit berkonsentrasi,
perasaan kesal dan tertekan
·
Cenderung menyakiti
diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Sedangkan pengaruh alkohol
terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada Beberapa faktoryaitu jenis dan jumlah
alcohol yang dikonsumsi, usia, berat badan,dan jenis kelamin. Walaupun pengaruh
terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alcohol didalam
darah (BloodAlkoholConcentration–BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi
terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alcohol didalam
darah. Selain itu alcohol juga merupakan faktor resiko berbagai penyakit,
seperti penyakit jantung, asam urat, dll.
Narkoba dan alcohol
sebaiknya dihindari agar tidak membahayakan kesehatan dan bagi mahasiswa
menjauhi narkoba dan alcohol agar bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi.
Itulah indikator PHBS yang
diharapkannya dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari setiap orang agar tidak
membahayakan kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Dan sebagai mahasiswa
yang berpikiran maju dan berpendidikan harusnya aktif untuk mensosialisasikan
PHBS di kalangan masyarakat agar tidak banyak lagi masyarakat yang kesehatannya
di bawah standar.
izin copas untuk tugas kuliah kak
BalasHapus